Home » , , , , » Lesus Lempuyangan

Lesus Lempuyangan

Posted by ILMU ALAM on Selasa, 07 Januari 2014

Lesus Lempuyangan

Angin lesus Lempuyangan Februari 2007 adalah bencana angin lesus yang menerjang kawasan Lempuyangan, Yogyakarta pada 18 Februari 2007. Bencana ini terjadi sekitar pukul 17.15 WIB dan berlangsung selama sekitar 15 menit. Angin ini melanda kawasan Gondokusuman, Danurejan, dan sebagian Umbulharjo. Akibat angin ini, ratusan rumah, pohon, kabel listrik, dan papan reklame porak-poranda diterjang angin dan menyebabkan lebih dari 30 orang terluka


Kerusakan terparah terjadi di jalan Dr. Sutomo di sekitar jembatan layang. Bangunan kebanyakan mengalami kerusakan pada atap. Kerusakan di jalan Dr. Sutomo terletak dari bioskop Mataram hingga kantor BPPT. Baliho besar di depan Bioskop Mataram dan baliho besar lain roboh menutupi jalan. Sedangkan seluruh atap dan seng di kompleks Detasemen Zeni Bangunan 2/IV dan Asrama BPPT tersapu angin. Kabel listrik dan telepon putus dan berserakan di jalan setelah kejadian. Juga akibat kejadian itu, beberapa mobil dan motor yang sedang diparkir tertimpa puing-puing. Sedangkan saluran listrik, air, dan telepon mati total setelah kejadian.

Di stasiun Lempuyangan, sebagian atap stasiun yang terbuat dari seng hilang terbawa angin. Angin ini menyebabkan sejumlah pohon di jalan Gayam, Ki Mangun Sarkoro, dan jalan Tanjung Baru tumbang. Akibatnya, sejumlah ruas jalan terputus, yaitu dari Stasiun Kereta Api Lempuyangan ke timur dan dari simpang Danurejan ke selatan menuju jalan Dr. Sutomo yang melalui bawah jembatan layang dan membuat sebagian kios di bawahnya tertimpa. Akibat angin itu pula, seluruh palang lintasan kereta di dekat Stasiun Lempuyangan patah



Sebagai langkah darurat, pemerintah kota memberikan 600 tenda plastik untuk menutup atap yang hilang & pemerintah provinsi memberikan 500 tenda yang sebagian besar didirikan di dekat rumah masing-masing. Pemeintah kota juga memberikan bantuan sebesar Rp 150.000 per rumah untuk biaya pemasangan atap plastik bagi rumah yang rusak berat. Sedangkan yang rusak ringan mendapatkan Rp 50.000.Untuk penerangan, setelah bencana Kepala Dinas Kimpraswil Kota memberikan 9 genset dan hari berikutnya ditambah 10 buah.

Untuk memenuhi air bersih, Kepala Dinas LH Kota memberikan air bersih 1 tangki berisi 100 liter untuk RW 3 Gayam. Sedangkan PMI juga mendistribusikan air bersih kepada warga di 4 kecamatan. Bantuan air bersih itu berasal dari OXFAM sekitar 10 truk tangki air berkapasitas 10.000 liter. Dan untuk mencegah penyebaran penyakit, diadakan imunisasi tetanus massal di RW 6 Gondokusuman untuk yang berusia 15-60 tahun. Sedangkan untuk membersihkan puing-puing, setiap RW diberi Rp 1 juta untuk membersihkan puing-puing hingga 2-3 hari berikutnya


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Random Post