Batu Bernyawa
Ada sejumlah teori soal trovant: ilmiah atau sebaliknya, fantastis yang menjelaskan asal-usul dan keanehan trovant.
Para ilmuwan bahkan dibuat bingung karenanya. Sebagian dari mereka meyakini, di bawah tempurungnya, batu tersebut mengandung mineral tinggu. Saat permukaannya basah, mineral tersebut menyebar, dan memaksa pasir berkembang.
Namun, itu baru teori. Sejauh ini belum ada riset atau percobaan ilmuan yang pernah dilakukan pada batu-batu 'ajaib' itu.
Bebatuan trovant kini menjadi daya tarik di Museum Trovanti, museum terbuka seluas 1,1 hektar di Rumania dan dilindungi UNESCO. (Ein/Ism)
Batu trovant yang aneh. Berbentuk bulat, elips, atau menyerupai angka 8, ukurannya beragam dari beberapa centimeter sampai hitungan meter. Yang luar biasa, ia seakan 'bernyawa', terus bertumbuh saat diguyur hujan, bahkan bisa berpindah tanpa bantuan siapapun.
Namun, trovant tak ada kaitannya dengan cerita fiksi sains apapun, pun tak ada kaitan dengan makhluk ekstrateresterial. Melainkan fenomena geologi yang mengagumkan.
Batuan itu ditemukan di sebuah desa di Rumania, Costesti. Kata 'trovan' adalah sinonim dari istilah Jerman "Sandsteinkonkretionen" -- yang berarti 'pasir yang disemen'.
Seperti dimuat Oddity Central, 30 Desember 2013, trovant adalah bentuk bola pasir yang muncul di bumi setelah aktivitas seismik yang kuat. Dari periode Tersier sekitar 6 juta tahun lalu.
Trovant 'tumbuh' saat kontak dengan air. Batuan yang kecilnya hanya 6-8 milimeter bisa menjadi sebesar 6-10 meter. Beberapa dari mereka bahkan bisa bergerak sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar